Keong Terompet Yang Menggemburkan Substrate
Keong yang satu ini memang beneficial karena membantu menggemburkan substrate & mengurangi resiko terjadinya kondisi anaerob (tidak ada oksigen). Kehadiran keong terompet (Melanoides tuberculata) yang juga dikenal di hobbiis aquascaper sebagai Malaysian Trumpet Snail (MTS), memang agak kontroversial. Sebagian hobiis mengganggapnya sebagai hama.
Keong terompet biasanya ngumpet di substrate saat lampu menyala & baru keluar saat lampu mati.
Jujur saja dulu saya juga mengganggap keong terompet ini sebagai hama. Tapi setelah saya baca bukunya Diana Walstad, The Ecology of the Planted Tank, saya baru tahu kalau ternyata keong ini sangat beneficial! Karena selain membantu menggemburkan substrate, keong terompet juga membantu mengurai kotoran & sisa makanan ikan menjadi bentuk yang lebih kecil, yang akhirnya akan diurai lebih lanjut oleh bakteri pengurai.
Keong terompet (MTS) suka menempel di kaca aquarium pada malam hari atau waktu lampu aquarium padam.
Keong terompet ini hermafrodit & bisa gampang berkembang biak di air tawar termasuk di aquascape. Kalau sampai misalnya terjadi ledakan populasi keong terompet di tank Anda, bisa berarti Anda terlalu banyak memberi makan ikan Anda! Solusinya, kurangi pemberian pakan & buang secara manual keong terompet yang bisa Anda tangkap.
Oh ya, keong terompet ini aman untuk tanaman aquascape karena tidak memakan tanaman
Caveat: Hati-hati kalau Anda memakai substrate yang butirannya besar & ringan seperti pasir Malang, karena keong terompet bisa gampang membuat copot tanaman Anda waktu menggali-gali di dekat tanaman tersebut. Apalagi kalau Anda menggunakan tanaman karpet yang kecil-kecil seperti Cuba & glosso.